Dalam sistem perkuliahan setiap perguruan tinggi, tentunya mempunyai suatu tujuan untuk menciptakan para lulusan mahasiswa dapat mengerti dan memahami materi-materi perkuliahan yang telah diberikan selama masa perkuliahan. Banyak sistem perkuliahan yang dipergunakan untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut. Pada beberapa perguruan tinggi akan menciptakan suatu sistem dengan cara belajar mengajar, diskusi, tanya jawab, presentasi maupun praktek kerja lapangan. Perkuliahan itu diharapkan dapat memberikan materi-materi yang sesuai dengan apa yang telah tersusun setiap perkuliahan pada masa studi tertentu. Maka untuk mengetahui seberapa persenkah mahasiswa mengerti dan memahami materi perkuliahan, dari pihak kampus secara umum akan melaksanakan ujian, baik itu ujian tengah semester maupun ujuan akhir semester.
Peningkatan kualitas belajar mengajar dapat diterapkan dalam setiap perkuliahan. Karena kualitas belajar mengajar tersebut dapat memberikan suatu pengertian kemampuan / Skill. Tapi tidak hanya dengan meningkatkan kemampuan, setiap civitas akademika juga akan menerapakan suatu pengertian yang dapat memberikan penjelasan mengenai ilmu pengetahuan yang akan dipelajari / pemahaman terhadap ilmu pengetahuan “Knowledge”. Terlebih dengan peningkatkan kualitas belajar mengajar dan pemahaman terhadap ilmu pengetahuan tersebut, diharapkan mahasiswa juga dapat mengetahui dari segi psikologis, baik psikologis personal maupun psikologis ilmu pengetahuan. Maka dalam peningkatan kualitas tersebut juga harus disertai dengan moral / Attitude. Dengan adanya peningkatan kualitas tersebut, diharapkan kemampuan personal, ilmu pengetahuan dan moral (SKA) dapat meningkatkan kepribadian setiap mahasiswa dalam menerima dan mengaplikasikan setiap ilmu pengetahuan yang dipelajari selama masa studi perkuliahan.
Setelah adanya peningkatan kulaitas civitas akademika tersebut, maka secara bersamaan tujuan dari suatu perkuliahan dapat diwujudkan sesuai dengan apa yang diharapkan setiap perguruan tinggi. Seperti halnya tujuan umum yang diterapkan di kampus Akademi Refraksi Optisi dan Optometry GAPOPIN (ARO GAPOPIN), yaitu menghasilkan tenaga kesehatan Ahli Madya Refraksionist Optisien (A.Md.RO) berjiwa Pancasila, bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sesuai kode etik serta mampu memberikan penyuluhan pelayanan kesehatan bidang Refraksi Optisi (Perkacamataan) kepada masyarakat.
Di samping tujuan umum tersebut di atas, ARO GAPOPIN juga mengharapkan setiap mahasiswa dapat mengetahui tujuan khusus yang akan diaplikasikan dalam masyarakat. Tujuan khusus yang dimaksudkan adalah :
- Melakukan pemeriksaan kelainan refraksi
- Membuat dan memproses kacamata menurut standar
kesehatan
- Melakukan fitting kacamata sesuai standar kesehatan
- Menjadi penanggung jawab teknis optik di optikal
- Menjadi pengelola unit pelayanan kesehatan refraksi optisi di
optikal
- Menjadi Tenaga Ahli Refraksi Optisi pada pusat pelayanan
Kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan Praktek
Dokter Spesialis Mata
- Menjadi Tenaga Ahli Refraksi Optisi di laboratorium optik,
fabrikasi lensa dan frame serta pusat pelayanan lensa kontak
- Menjadi tenaga pengajar di Lembaga Pendidikan Refraksi
Optisi
Pada akhir masa perkuliahan akan diadakan ujian-ujian untuk mewujudkan tujuan-tujuan seperti di atas. Pada kesempatan ini akan diuraikan salah satu ujian yang dilaksanakan di kampus ARO GAPOPIN, yaitu ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dalam ujian KTI ini, mahasiswa akan mempresentasikan dan menjelaskan studi kasus refraksi optisi yang mereka peroleh selama perkuliahan. Penulisan KTI ini ditulis sesuai kemampuan dan pengetahuan mahasiswa mengenai refraksi optisi. Dalam penulisan tersebut mahasiswa dapat mengambil referensi dan pengalamannya selama masa studi maupun praktek kerja lapangan. Dan penulisan KTI harus dapat dipertanggungjwabkan sesuai ilmu pengetahuan dan aplikasi setiap studi kasus yang mereka presentasikan, disertai dengan sistematika penulisan secara ilmiah, keterpaduan antara judul dengan bahasan bahkan data referensi yang mereka ambil. Untuk terakhir kalinya mahasiswa dapat mempresentasikannya dengan ilmiah serta dapat mempertanggungjawabkan penulisan KTI dalam tanya jawab dengan dosen penguji. Pada ujian KTI ini, mahasiswa dapat dinyatakan lulus jika memenuhi kriteria dan penilaian yang diberikan oleh dosen penguji seperti pemilihan judul beserta bahasannya, kemampuan presentasi, kemampuan dalam tanya jawab sampai dengan sistematika penulisan KTI tersebut.
Pelaksanaan ujian KTI ARO GAPOPIN setiap hari sabtu mulai tanggal 16 Mei 2009 – 13 Juni 2009. Pelaksanaanya dibagi beberapa kelompok yang disesuaikan dengan jadwal ujian tersebut. Mahasiswa diwajibkan memakai kemeja / atasan putih, bawahan / celana panjang bahan hitam (pria) dan rok (wanita) hitam dan memakai dasi (pria) / syal (wanita). Proses dari pelaksanaan ujian KTI tersebut, pertama kalinya mahasiswa dipersilahkan untuk berdoa demi kelancaran ujiannya, presentasi penulisan dan studi kasus KTI, tanya jawab dengan dosen penguji dan terakhir penentuan kelulusan mahasiswa dalam ujian KTI tersebut. Berikut akan dipelihatkan beberapa gambar selama pelaksanaan ujian KTI yang sedang berlangsung, seperti di bawah ini :
Gb. 1 Sebelum Pelaksanaan Ujian KTI dimulai
Gb.2 Mahasiswa dipersilahkan untuk berdoa sebelum pelaksanaan ujian KTI
Gb.3 Mahasiswa presentasi Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Gb. 4 Proses Tanya Jawab Penulisan KTI dengan Dosen Penguji
Gb.5 Setelah penentuan kelulusan bagi mahasiswa
Dok. ARO GAPOPIN
Peningkatan kualitas belajar mengajar dapat diterapkan dalam setiap perkuliahan. Karena kualitas belajar mengajar tersebut dapat memberikan suatu pengertian kemampuan / Skill. Tapi tidak hanya dengan meningkatkan kemampuan, setiap civitas akademika juga akan menerapakan suatu pengertian yang dapat memberikan penjelasan mengenai ilmu pengetahuan yang akan dipelajari / pemahaman terhadap ilmu pengetahuan “Knowledge”. Terlebih dengan peningkatkan kualitas belajar mengajar dan pemahaman terhadap ilmu pengetahuan tersebut, diharapkan mahasiswa juga dapat mengetahui dari segi psikologis, baik psikologis personal maupun psikologis ilmu pengetahuan. Maka dalam peningkatan kualitas tersebut juga harus disertai dengan moral / Attitude. Dengan adanya peningkatan kualitas tersebut, diharapkan kemampuan personal, ilmu pengetahuan dan moral (SKA) dapat meningkatkan kepribadian setiap mahasiswa dalam menerima dan mengaplikasikan setiap ilmu pengetahuan yang dipelajari selama masa studi perkuliahan.
Setelah adanya peningkatan kulaitas civitas akademika tersebut, maka secara bersamaan tujuan dari suatu perkuliahan dapat diwujudkan sesuai dengan apa yang diharapkan setiap perguruan tinggi. Seperti halnya tujuan umum yang diterapkan di kampus Akademi Refraksi Optisi dan Optometry GAPOPIN (ARO GAPOPIN), yaitu menghasilkan tenaga kesehatan Ahli Madya Refraksionist Optisien (A.Md.RO) berjiwa Pancasila, bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sesuai kode etik serta mampu memberikan penyuluhan pelayanan kesehatan bidang Refraksi Optisi (Perkacamataan) kepada masyarakat.
Di samping tujuan umum tersebut di atas, ARO GAPOPIN juga mengharapkan setiap mahasiswa dapat mengetahui tujuan khusus yang akan diaplikasikan dalam masyarakat. Tujuan khusus yang dimaksudkan adalah :
- Melakukan pemeriksaan kelainan refraksi
- Membuat dan memproses kacamata menurut standar
kesehatan
- Melakukan fitting kacamata sesuai standar kesehatan
- Menjadi penanggung jawab teknis optik di optikal
- Menjadi pengelola unit pelayanan kesehatan refraksi optisi di
optikal
- Menjadi Tenaga Ahli Refraksi Optisi pada pusat pelayanan
Kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan Praktek
Dokter Spesialis Mata
- Menjadi Tenaga Ahli Refraksi Optisi di laboratorium optik,
fabrikasi lensa dan frame serta pusat pelayanan lensa kontak
- Menjadi tenaga pengajar di Lembaga Pendidikan Refraksi
Optisi
Pada akhir masa perkuliahan akan diadakan ujian-ujian untuk mewujudkan tujuan-tujuan seperti di atas. Pada kesempatan ini akan diuraikan salah satu ujian yang dilaksanakan di kampus ARO GAPOPIN, yaitu ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dalam ujian KTI ini, mahasiswa akan mempresentasikan dan menjelaskan studi kasus refraksi optisi yang mereka peroleh selama perkuliahan. Penulisan KTI ini ditulis sesuai kemampuan dan pengetahuan mahasiswa mengenai refraksi optisi. Dalam penulisan tersebut mahasiswa dapat mengambil referensi dan pengalamannya selama masa studi maupun praktek kerja lapangan. Dan penulisan KTI harus dapat dipertanggungjwabkan sesuai ilmu pengetahuan dan aplikasi setiap studi kasus yang mereka presentasikan, disertai dengan sistematika penulisan secara ilmiah, keterpaduan antara judul dengan bahasan bahkan data referensi yang mereka ambil. Untuk terakhir kalinya mahasiswa dapat mempresentasikannya dengan ilmiah serta dapat mempertanggungjawabkan penulisan KTI dalam tanya jawab dengan dosen penguji. Pada ujian KTI ini, mahasiswa dapat dinyatakan lulus jika memenuhi kriteria dan penilaian yang diberikan oleh dosen penguji seperti pemilihan judul beserta bahasannya, kemampuan presentasi, kemampuan dalam tanya jawab sampai dengan sistematika penulisan KTI tersebut.
Pelaksanaan ujian KTI ARO GAPOPIN setiap hari sabtu mulai tanggal 16 Mei 2009 – 13 Juni 2009. Pelaksanaanya dibagi beberapa kelompok yang disesuaikan dengan jadwal ujian tersebut. Mahasiswa diwajibkan memakai kemeja / atasan putih, bawahan / celana panjang bahan hitam (pria) dan rok (wanita) hitam dan memakai dasi (pria) / syal (wanita). Proses dari pelaksanaan ujian KTI tersebut, pertama kalinya mahasiswa dipersilahkan untuk berdoa demi kelancaran ujiannya, presentasi penulisan dan studi kasus KTI, tanya jawab dengan dosen penguji dan terakhir penentuan kelulusan mahasiswa dalam ujian KTI tersebut. Berikut akan dipelihatkan beberapa gambar selama pelaksanaan ujian KTI yang sedang berlangsung, seperti di bawah ini :
Gb. 1 Sebelum Pelaksanaan Ujian KTI dimulai
Gb.2 Mahasiswa dipersilahkan untuk berdoa sebelum pelaksanaan ujian KTI
Gb.3 Mahasiswa presentasi Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Gb. 4 Proses Tanya Jawab Penulisan KTI dengan Dosen Penguji
Gb.5 Setelah penentuan kelulusan bagi mahasiswa
Dok. ARO GAPOPIN